ad1

STOP! Untuk Menunda-nunda Kebaikan

Maksimalkan waktu
bersamaislam.comDalam beberapa kesempatan, terkadang di antara kita masih memiliki pemikiran untuk menunda-nunda kebaikan. Ya, “Saya akan melakukannya besok, mungkin minggu depan, atau bulan depan saja, tahun depan masih ada, ketika saya sudah menikah, bahkan ketika saya sudah memiliki jabatan tinggi.” Sebuah hal yang tidak asing dalam hal menunda-nunda kebaikan.

Dalam sebuah buku, Ibn Atha’illah mengatakan dalam kitabnya bahwa “Menunda-nunda amal kebaikan hingga kamu memiliki waktu yang luang adalah suatu tanda jiwa yang belum matang (jiwa yang masih kotor).” Dalam praktiknya, orang-orang dalam melakukan kebaikan dan menundanya hanya terbatas dengan skala prioritas mana yang lebih penting, sedang untuk dilakukan, hingga yang kurang penting. Karena dalam melakukan amal kebaikan itu tidak terikat dengan waktu hanya skala prioritas saja.

Lantas, apakah tidak ingat dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 138 “Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.” Ketika kita menunda-nunda amal kebaikan bisa jadi amal tersebut tidak terlaksana, karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan nyawa kita dicabut oleh Allah melalui perantara malaikat Izrail dan akibatnya amal kebaikan yang kita tunda berakhir tidak terlaksana.

Akibat lain yang muncul ketika amal kebaikan tidak terlaksana adalah penyesalan seperti halnya firman Allah yang termaktub dalam Qur’an surah Al-Mu’minun ayat 99-100 “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata “Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia, agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sungguh itu dalih yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” Dalam ayat tersebut mengingatkan kita dengan penyesalan-penyesalan yang akan datang dikemudian hari.

Maka dari itu, sebagai manusia yang terkadang menunda-nunda dalam melakukan amal kebaikan sudah sepatutnya kita bisa memaksimalkan waktu dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya seperti yang sudah dikatakan di atas tidak ada yang tahu kapan nyawa kita dicabut. Ingatlah bahwa amal kebaikan itu bukan hanya tentang materi yang kita berikan untuk orang-orang yang membutuhkan saja, ketika ada waktu luang untuk sejenak membaca Al-Qur’an pun hanya satu ayat, mendengarkan kajian singkat diperjalanan, sejenak di bus untuk membaca artikel ilmu-ilmu agama, dan masih banyak amal kebaikan yang semestinya bisa kita lakukan tanpa harus menunda-nundanya. ~

Maka dari itu, STOP! Untuk Menunda-nunda Kebaikan.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

ad2